Pages

Rinjani dan Problematikanya

Rinjani dan Problematikanya

Siapakah diantara kalian yang pernah menaiki Gunung Rinjani di Pulau Lombok? Bagaimanakah pemandangan alam yang ada di sana? Tentu sangat istimewa bukan? Indah tiada taranya. Yup, Gunung merapi dengan puncak tertinggi nomor dua di Indonesia ini menyimpan ribuan pesonanya. Pemandangan dari puncak membuat kita seolah-olah berada di negeri atas awan, Danau Segara Anak dengan Gunung Baru Jari di tengah-tengahnya yang sungguh eksotis, dan pemandangan di sepanjang perjalanan yang sungguh memanjakan mata.

Rinjani dan Problematikanya

Keindahannya memang mampu membuat siapapun yang melihatnya menjadi terkesan. Tapi tahukah kalian bahwa ada lagi hal mengesankan lainnya dari Gunung Rinjani? Bukan, ini bukan tentang keindahan. Kesan yang satu ini bukanlah kesan yang baik. Yup, Gunung Rinjani sudah mulai kotor!

Sampah-sampah bertebaran di sepanjang jalur pendakian, di pos-pos peristirahatan, menumpuk dan mengganggu pemandangan. Tempat sampah yang ada di sana beberapa telah rusak, terbalik, dan menjadi bagian dari sampah itu sendiri. Ditambah lagi dengan tulisan-tulisan di batu-batu. Tidak terhitung lagi berapa banyak jumlahnya. Hal ini tentu saja sangat mengganggu pemandangan dan keasrian dari Gunung Rinjani itu sendiri. Dan apabila kamu kurang beruntung, bisa jadi kamu kena jebakan batman berupa kotoran manusia. Beeeuuuhhh…

Rinjani dan Problematikanya

Kawan, coba deh kita selidiki mengapa hal ini bisa terjadi. Pertama, minat masyarakat kita terhadap travelling meningkat pesat beberapa tahun belakangan ini. Gunung Rinjani dengan keindahan alamnya yang telah menjadi buah bibir sampai luar negeri menarik minat para wisatawan untuk menjadikan Rinjani sebagai destinasi favorit.

Kedua, informasi yang bisa didapatkan dengan mudah serta biaya transportasi yang menjadi semakin murah. Tidak terhitung lagi jumlah penyedia layanan trekking ke Rinjani tentu saja memudahkan calon wisatawan untuk mendaki Gunung Rinjani.

Sayangnya, pertumbuhan akan minat masyarakat dan mudahnya akses informasi tidak diiringi dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat itu sendiri untuk menjaga dan melestarikan keindahan alam Rinjani. Kita bersemangat untuk mengunjungi tempat-tempat yang indah dan eksotis, bersenang-senang, dan memanjakan mata dengan keindahan alam yang tersaji, tapi kita sering lupa mengingat faktor-faktor apa saja yang berperan membentuk keindahan tersebut.

Rinjani dan Problematikanya

Bahwa keindahan tersebut dibentuk oleh keseimbangan flora dan fauna yang hidup di Gunung Rinjani dan keasliannya jarang disentuh oleh tangan manusia. Keindahan Gunung Rinjani akan terganggu keseimbangannya jika terlalu banyak diganggu oleh faktor dari luar seperti sampah-sampah anorganik yang ditinggalkan begitu saja, zat-zat kimia, asap api, dan polusi suara berlebihan. Keindahan alam Gunung Rinjani tidak akan bertahan lama jika kita sendiri tidak melestarikannya.

Rinjani dan Problematikanya

Jadi, apa yang dapat kita lakukan ? Saya percaya kalau kalian adalah orang-orang yang peduli dan tidak akan melakukan hal-hal tersebut di atas. Tapi lihat di sekeliling kita. Masih banyak loh, teman yang belum sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Tegur, jika kalian kebetulan melihat mereka dan berikan penjelasan yang baik.

Rinjani dan Problematikanya

Cara lainnya untuk menjaga kelsestarian alam Gunung Rinjani, silahkan teman-teman traveller membagikan artikel ini untuk mengingatkan teman-teman kita yang lainnya. Yuk, berbagi dan peduli. Kalau bukan kita, siapa lagi? :)

Foto-foto diatas saya comot atas izin dari Lombok Photographer

6 komentar: