Pages

Gak Galau Gak Idup Meeenn!!!

Gak galau gak idup men
Sampe sekarang masih bingung dengan kata “GALAU”. Bagaimana pertama kali nie kata masuk dan ngetrend serta mengusai hajat hidup banyak remaja di negeri ini. Bagaimana mungkin kata ini nyelonong melewati benak para remaja kita dan seenak udelnya masuk ke dalam hati kita dan menampakkan dirinya dalam bentuk muka masam, muka asem, muka pait, muka gila, dan muka jauh. Parahnya lagi, nie kata udah kayak virus aja, menular dari satu kelabilan jiwa menuju kelabilan emosi lainnya. Gak pake perantara angin, apalagi perantara kumbang, tiba-tiba udah kumat aja. Saran saya, segera cekidot saudara anda yang udah mulai beranjak gede alias ABG, kalo ada gejala seperti muka-mukaan tadi di atas, segera bawa ke Klinik Tong Seng. Dijamin langsung kenyang, karena di sana servisnya memuaskan. Motor anda akan dicuci sampai mengkilap.

Maaf, saya juga sedang galau… Salah satu akibat dari kegalauan itu sendiri, khilap meeenn…!!!

Nah, selidik punya selidik, walopun gak pernah sengaja untuk menyelidiki, pas buka twitter beberapa saat yang lalu saya pernah baca Om Mario menulis kalimat yang bunyinya seperti ini: “Galau itu tanda tidak ada Tuhan dihati anda”. Kurang lebih begitulah tulisannya. Ihiiirr… Ngeri juga ya. Gak ada Tuhan meeenn… Mo dibilang komunis kan gak mungkin men, karena bagaimanapun saya pribadi percaya adanya Tuhan. Dan saya yakin anda juga begitu. Tapi ini GALAU, sekali lagi, GALAU lah yang menyebabkan semua ini terjadi. Dua kali lagi, GALAU. Tiga kali, gak jadi ah! Entar digebukin bata lagi sama para pembaca. Hehehe…

Intinya GALAU (Empat!!!)*kemudian kabooorrrr….

Okeh, kalo gitu saya mencoba memberikan pengertian dulu. Bukan bermaksud ngajarin, tapi mengeluarkan opini pribadi (lagian ini kan blog saya, hak-hak saya dong). Jadi, ini dia opini pribadi saya tentang apa sie GALAU itu sebenarnya.

Alkisah ada dua insan yang sedang jatuh cinta. Romantis, penuh kebahagiaan, makan nasi goreng sepiring berdua, kalo cowoknya sakit ceweknya yang jagain, kalo ceweknya sakit cowoknya gantian jagain. Terus kemana2 selalu berdua. Ke pantai, ke mall, ke tempat karaokean. Intinya kompak banget deh. Bagi mereka, dunia adalah milik berdua. Yang lain penumpang bemo. 

Trus, bagian galaunya mana? Okey, ketika baru jadian, dua jam kemudian mereka putus. Si Cewek, sebut saja namanya bunga, depresi, gak terima dan mecah2in piring di dapur. Alhasil ibunya marah dan menyuruhnya ke pasar untuk beli baru. Sekalian si Ibu nitip beli daging, ayam, telur, dan sayur-sayuran.

Daging, ayam, telur, dan sayur mayur gak ada hubungannya dengan galau. Depresi, gak terima dan mecah2in piring di hari pertama kita sebut saja sebagai GALAU GARIS KERAS.

Beberapa hari kemudian, Bunga yang udah mulai sedikit terbiasa mulai bisa mengendalikan prilakunya. Semula dia mecah2in piring di dapur sekarang berubah jadi buang air kecil di toilet. Gak ada lagi yang pecah. Hanya saja, badannya mulai terlihat lebih kurus. Pikirannya yang masih memikirkan mantannya membuatnya susah tidur, susah makan, dan susah bersosialisasi. 

Inilah tahap di mana GALAU mulai menyerang pikiran Bunga. Gak ada lain yang dipikirkan selain mantannya. Di tahap ini, kita sebut saja galaunya Bunga dengan istilah GALAU TATAPAN HAMPA.

Bersambung kebelet pispis...

Okeh, saya lanjut lagi. Sebenarnya tulisan di atas itu sudah beberapa bulan yang lalu saya tulis, tapi karena bersambungnya kelamaan, saya merasa kalo dilanjutin feel ceritanya itu gak dapat. Sama seperti waktu saya pacaran dan putus sama seseorang, kalo disambung lagi itu kok kayaknya feelnya udah beda gimanaaa gitu...

Intinya jadi begini, setelah beberapa bulan ini, si Bunga sudah terbiasa tanpa mantannya. Jadi yang dia pikirkan itu adalah masalah tugas pelajaran, urusan-urusan lain seperti bingung mo pake baju apa buat nongkrong di trotoar, bingung menentukan mana yang lebih ganteng apakah Harry Hermanan atau Vino G. Bastian... :P

Kebingungan-kebingungan seperti yang dialami Bunga tadi sebenarnya pada hkikat dan intisarinya adalah bisa disebut sebagai GALAU LURUS.

So, GALAU GARIS KERAS, GALAU TATAPAN HAMPA, dan GALAU LURUS. adalah wajar selama itu tidak berkepanjangan dan kita cepat-cepat bangkit darinya.

Ada satu lagi nie galau yang baik. GALAU POSITIF. Contoh:
"Aduh, ane lupa bawa sarung, entar sholat pake apa yahh...? Galau dah neh..." terus balik ambil sarung
"Aduh, ganteng banget aku, bisa-bisa kegantengan ini membunuhkuu..., GALAU..." kata Harry Hermanan

So, GALAU itu UNIVERSAL, Gak Galau Gak Idup Meeeennn...!!!

Salam Galau Belum Makan Siang,

Harry Hermanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar