Pages

Fotografer gak Punya Kamera

Fotografer gak punya kamera
Okey, first, who is the photographer?

"GUEH"

Second, sombong sekali sih nyebut diri fotografer?

"Karena gue udah pernah ikut pameran foto bareng teman-teman, punya cita-cita ngadain pameran foto pribadi, beberapa kali jadi pemateri untuk materi fotografi, dan sering dapat duit dari orang-orang yang make jasa fotografi gue".

Third, Mana hasil karyanya?

"Mmmm... Hmmmm (sambil garuk-garuk kepala), okey begini aja, ADA, tapi sedikit".

Why?

"Au', ilang kemana gue lupa".

Berawal dari tahun 2005, saat itu gue yang lugu, polos, dan gampang terpengaruh diajakin sama abang gue yang sekrang statusnya udah jadi insinyur pertanian untuk bergabung di organisasi fotografi yang ada di kampus gue. Namanya Abang Rahmat Subhan.

Catatan 3000an Kilometer di Pulau Dewata

Peta Pulau Bali
Okeh, sekarang ini menulis tentang pengalaman di Bali selama 2 minggu pas. Apa yang dikerjain saya gak mau tulis di sini biar pembaca penasaran. Hehehe, yang mau tahu silahkan datang ke kost sambil bawa martabak telur special.

"Terus, pengalaman apa dong yang mau ditulis?" Tanya para pembaca dalam hati.
"Jadi begini", jawab saya.

Pertama, saya adalah seorang pelupa. Gampang banget lupa nama orang dan nama tempat. Sebelas dua belas gitu deh sama Isaac Newton. Tulisan ini sekedar untuk menguatkan ingatan saya. Kan lumayan ada yang bisa diceritain buat anak cucu entar. Eh, ngomong2 kapan saya punya anak cucu ya??? Terus hening... Lalu galau...

Antara Cewek, Cowok, dan Kecoak

Antara cewek, cowok, dan kecoak
Buat para cewek, cowok dan kecoak yang baca postingan ini, harap dibaca dengan serius, jangan sampai ada yang senyum-senyum apalagi tertawa ngakak karena ini bukan postingan lucu. Ini adalah bagian dari realita yang sering kita temui dalam kehidupan ini. Percaya tidak percaya ini sering terjadi lho. Seperti ada sinkronisasi antara cewek, cowok dan kecoak. Nah hubungannya apa ya?

Jadi begini, ada seorang wanita yang selingkuh dengan kecoak dan cowoknya galau...

Gak Galau Gak Idup Meeenn!!!

Gak galau gak idup men
Sampe sekarang masih bingung dengan kata “GALAU”. Bagaimana pertama kali nie kata masuk dan ngetrend serta mengusai hajat hidup banyak remaja di negeri ini. Bagaimana mungkin kata ini nyelonong melewati benak para remaja kita dan seenak udelnya masuk ke dalam hati kita dan menampakkan dirinya dalam bentuk muka masam, muka asem, muka pait, muka gila, dan muka jauh. Parahnya lagi, nie kata udah kayak virus aja, menular dari satu kelabilan jiwa menuju kelabilan emosi lainnya. Gak pake perantara angin, apalagi perantara kumbang, tiba-tiba udah kumat aja. Saran saya, segera cekidot saudara anda yang udah mulai beranjak gede alias ABG, kalo ada gejala seperti muka-mukaan tadi di atas, segera bawa ke Klinik Tong Seng. Dijamin langsung kenyang, karena di sana servisnya memuaskan. Motor anda akan dicuci sampai mengkilap.

Mengapa Menulis?

menulis
Belakangan ini saya mulai menyukai dunia tulis-menulis. What the heaven right with me??? Banyak, pertama selain karena saya ganteng, saya sering berulang kali membaca tulisan sendiri dan hasilnya, saya jadi senyum sendiri di dalam kamar kost. Ada perasaan gimanaaaa gitu yang sulit sekali untuk diungkapkan dengan kata-kata. Apa karena tulisannya hancur banget dan gak mutu bagus sampe-sampe kegiatan tulis-menulis ini menjadi terulang, terulang lagi dan lagi.
Ok, fine... Saya menulis karena gak ada kerjaan, sehingga untuk mensibukkan diri biar terlihat keren di mata cewek-cewek orang lain, saya menghabiskan waktu di dalam kamar kost, mengetahui perkembangan dunia melalui internet, ada inspirasi sedikit, boker dulu, baru nulis.